Secara empiris kita tahu bahwa 56% ekonomi Negara ini adalah kontribusi UKM. Mc Kinsey Global Institute menyimpulkan bahwa UKM yang menggunakan teknologi online web dapat berkembang 2x lebih cepat. Dalam konteks ekonomi Negara yang melemah, dampak dari 55 juta UKM yang berjualan online tidak bisa dianggap remeh. Secara matematis dapat diuraikan. 55 juta UKM yang sudah mengkontribusuikan 56% dari perekonomian Negara diberikan kemampuan 2x berkembang lebih cepat.- demikian disampaikan Andy Sjarif – founder dari Nurbaya Initiative yang juga anggota dari idEA.
Untuk menjawab hal diatas, tanggal 30 Mei 2015 bertempat di Assembly Hall, Plaza Bapindo lantai 19,Jakarta Asosiasi E-Commerce Indonesia akan mengadakan kegiatan yang ditujukan bagi para UKM dalam format seminar dan exhibition. Program kali ini bertajuk “UKM Indonesia – SCALE UP!” yang bertujuan memberikan edukasi bagi para pelaku UKM untuk meningkatkan skala usaha mereka melalui platform e-commerce dan juga akses agar terhubung dangan mitra e commerce seperti, penyedia solusi tekhnologi, investor, perbankan, logistik, sampai dengan penyedia jasa pembayaran online (payment gateway).
Bagian seminar akan diisi oleh lebih dari 30 pembicara dari ekosistem industri e-commerce nasional, seperti Setyo Harsono dari Sprint , Aulia Marinto dari Blanja.com, Achmad Zaky dari Bukalapak, Kusumo Martanto dari Blibli.com, William Tanuwijaya dari Tokopedia, Imam Akbar dari Doku, Erwin Panigoro dari Verisign, Iwan Setiawan dari Baidu dan Daniel Tumiwa dari OLX.Termasuk beberapa pakar media sosial seperti Rama Mamuaya dari Daily Social dan Rhein Mahatma dari Startupbisnis.
“Pengembangan UKM merupakan salah satu prioritas kerja dan komitmen asosiasi. Kami yakin bahwa platform e-commerce dan teknologi digital dapat membuka kesempatan yang luas bagi para pengusaha kecil untuk mengembangkan usahanya dan mewujudkan apa yang kami sebut sebagai Indonesian Dream,” tutur Daniel Tumiwa selaku Ketua Umum idEA. “Kami sangat bersemangat melihat antusiasme berbagai pihak mendukung dan berpartisipasi dalam acara ini,” tambahnya
Diluar seminar yaitu di area exhibition yang dapat dikunjungi tanpa biaya masuk, terdapat KLINIK UKM dimana para pengunjung akan mendapatkan informasi mengenai penyelenggaraan bisnis e commerce sekaligus berkonsutasi. Area ini juga diisi oleh lebih dari 60 booth yang terdiri dari para penyelenggara platform e-commerce, penyedia solusi teknologi, logistik, sistem pembayaran, periklanan digital, hingga para investor dari venture capital dan private equity. Beberapa perusahaan peserta yaitu: Sprint, Blanja.com, Bukalapak, Doku, Verisign, Baidu, Blibli.com, Tokopedia, OLX, Google, MasterCard, Elevenia, Indonetwork, Ipay88, BNI, CBN, Tuv Rheinland, JNE, Mandiri e-cash ,Blue Power Technology dan Oxygen.id .
idEA mengadakan program Direct Benefit bagi anggotanya.
Pada bulan yang sama, idEA jmeluncurkan program Direct Benefit yang merupakan langkah nyata meningkatkan kerjasama mutualisme antar anggota dan sinergi positif di dalam ekosistem e-commerce Indonesia. Melalui program ini, anggota asosiasi akan diberikan akses terhadap berbagai benefit eksklusif yang sangat bermanfaat bagi operasional usaha mereka. Misal saja dalam bentuk diskon untuk layanan tertentu, konsultasi gratis, dukungan program promosi, hingga penggunaan fasilitas layanan yang dibuat khusus.
Untuk fase pertama ini, terdapat 16 perusahaan yang berpartisipasi menyediakan benefit langsung, dari kategori marketplace, sistem pembayaran, logistik, teknologi, perbankan, dan partner strategis lainnya. Enam belas perusahaan tersebut adalah Elevenia.co.id, Labsatu.com, Triptrus.com, Skye, Doku, Faspay, ipay88, Sprint, Veritrans, JNE, CBN, Webcika.com, Bank Mandiri, Google, Nurbaya, Cipika.co.id dan Hukum Online. Ipay88 memberikan free installation fee, Doku memberikan spesial rate, CBN memberikan diskon 20% untuk layanan OpenStack mereka,Elevenia memberikan one stop service seler wilayah jabodetabek dan seterusnya.
Melalui kedua inisiatif di atas, diharapkan asosiasi bisa semakin memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan industri e-commerce nasional, terutama bagi pelaku UKM, yang sejalan dengan visi asosiasi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berbasis ekonomi digital.
Pendaftaran EventJadilah bagian dari Seminar ke -7 idEA yang berskala Nasional dan melibatkan lebih dari 20 pembicara, pemain e commerce, 60 booth dan 1000 pengunjung.
Waktu : 30 Mei 2015
Tempat : Assembly Hall, Plaza Bapindo lantai 19,Jakarta
HTM : Seminar Rp 200.000,-
Webminar / Live streaming : Rp 100.000,- ( Seluruh Indonesia )
Untuk informasi lebih lanjut tentang Agenda dan detil Acara dapat mengunjungi halaman resmi idEA
Registrasi dapat dilakukan di sini
Untuk menjawab hal diatas, tanggal 30 Mei 2015 bertempat di Assembly Hall, Plaza Bapindo lantai 19,Jakarta Asosiasi E-Commerce Indonesia akan mengadakan kegiatan yang ditujukan bagi para UKM dalam format seminar dan exhibition. Program kali ini bertajuk “UKM Indonesia – SCALE UP!” yang bertujuan memberikan edukasi bagi para pelaku UKM untuk meningkatkan skala usaha mereka melalui platform e-commerce dan juga akses agar terhubung dangan mitra e commerce seperti, penyedia solusi tekhnologi, investor, perbankan, logistik, sampai dengan penyedia jasa pembayaran online (payment gateway).
Bagian seminar akan diisi oleh lebih dari 30 pembicara dari ekosistem industri e-commerce nasional, seperti Setyo Harsono dari Sprint , Aulia Marinto dari Blanja.com, Achmad Zaky dari Bukalapak, Kusumo Martanto dari Blibli.com, William Tanuwijaya dari Tokopedia, Imam Akbar dari Doku, Erwin Panigoro dari Verisign, Iwan Setiawan dari Baidu dan Daniel Tumiwa dari OLX.Termasuk beberapa pakar media sosial seperti Rama Mamuaya dari Daily Social dan Rhein Mahatma dari Startupbisnis.
“Pengembangan UKM merupakan salah satu prioritas kerja dan komitmen asosiasi. Kami yakin bahwa platform e-commerce dan teknologi digital dapat membuka kesempatan yang luas bagi para pengusaha kecil untuk mengembangkan usahanya dan mewujudkan apa yang kami sebut sebagai Indonesian Dream,” tutur Daniel Tumiwa selaku Ketua Umum idEA. “Kami sangat bersemangat melihat antusiasme berbagai pihak mendukung dan berpartisipasi dalam acara ini,” tambahnya
Diluar seminar yaitu di area exhibition yang dapat dikunjungi tanpa biaya masuk, terdapat KLINIK UKM dimana para pengunjung akan mendapatkan informasi mengenai penyelenggaraan bisnis e commerce sekaligus berkonsutasi. Area ini juga diisi oleh lebih dari 60 booth yang terdiri dari para penyelenggara platform e-commerce, penyedia solusi teknologi, logistik, sistem pembayaran, periklanan digital, hingga para investor dari venture capital dan private equity. Beberapa perusahaan peserta yaitu: Sprint, Blanja.com, Bukalapak, Doku, Verisign, Baidu, Blibli.com, Tokopedia, OLX, Google, MasterCard, Elevenia, Indonetwork, Ipay88, BNI, CBN, Tuv Rheinland, JNE, Mandiri e-cash ,Blue Power Technology dan Oxygen.id .
idEA mengadakan program Direct Benefit bagi anggotanya.
Pada bulan yang sama, idEA jmeluncurkan program Direct Benefit yang merupakan langkah nyata meningkatkan kerjasama mutualisme antar anggota dan sinergi positif di dalam ekosistem e-commerce Indonesia. Melalui program ini, anggota asosiasi akan diberikan akses terhadap berbagai benefit eksklusif yang sangat bermanfaat bagi operasional usaha mereka. Misal saja dalam bentuk diskon untuk layanan tertentu, konsultasi gratis, dukungan program promosi, hingga penggunaan fasilitas layanan yang dibuat khusus.
Untuk fase pertama ini, terdapat 16 perusahaan yang berpartisipasi menyediakan benefit langsung, dari kategori marketplace, sistem pembayaran, logistik, teknologi, perbankan, dan partner strategis lainnya. Enam belas perusahaan tersebut adalah Elevenia.co.id, Labsatu.com, Triptrus.com, Skye, Doku, Faspay, ipay88, Sprint, Veritrans, JNE, CBN, Webcika.com, Bank Mandiri, Google, Nurbaya, Cipika.co.id dan Hukum Online. Ipay88 memberikan free installation fee, Doku memberikan spesial rate, CBN memberikan diskon 20% untuk layanan OpenStack mereka,Elevenia memberikan one stop service seler wilayah jabodetabek dan seterusnya.
Melalui kedua inisiatif di atas, diharapkan asosiasi bisa semakin memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan industri e-commerce nasional, terutama bagi pelaku UKM, yang sejalan dengan visi asosiasi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berbasis ekonomi digital.
Pendaftaran EventJadilah bagian dari Seminar ke -7 idEA yang berskala Nasional dan melibatkan lebih dari 20 pembicara, pemain e commerce, 60 booth dan 1000 pengunjung.
Waktu : 30 Mei 2015
Tempat : Assembly Hall, Plaza Bapindo lantai 19,Jakarta
HTM : Seminar Rp 200.000,-
Webminar / Live streaming : Rp 100.000,- ( Seluruh Indonesia )
Untuk informasi lebih lanjut tentang Agenda dan detil Acara dapat mengunjungi halaman resmi idEA
Registrasi dapat dilakukan di sini